Kamis, 30 Oktober 2014

Dear ......

Dear ......

Aku menulis surat ini sambil mengenang setiap untaian waktu yang sudah kulewati untuk mengenalmu lebih dekat. Waktu yang tak mungkin dapat kuambil lagi.
tak lama waktu yang kita miliki untuk bisa saling mengenal. Tapi bagiku adalah lebih dari cukup untuk memahami, bahwa ternyata aku mengagumimu..

Kita pun jarang bertemu. Hanya barisan kalimat pendek yang mungkin setiap hari aku kirim dan terima darimu. Tapi... perlahan aku merasa nyaman. Kedamaian itu ada walaupun hanya sejenak aku bisa melihatmu tersenyum.

Hei.. wanita yang pada akhirnya jadi seseorang yang cukup spesial di hatiku. Entah darimana asalnya sesuatu itu. Sesuatu yang semakin menguatkan perasaan ini. Sesuatu yang aku sadari ternyata itu adalah rasa sayang..

Aku pun tak tahu sejauh apa sesuatu yang aku rasakan. Karena jika aku bisa mengukurnya, maka bukan ketulusan yang aku berikan. Aku pun tak bisa menahan perasaanku. Perasaan yang aku sadari ternyata itu adalah rasa cinta..

Aku menulis puisi, bukan untuk menunjukkan bahwa aku pandai merangkai kata-kata menjadi kalimat pemanis hati. Puisiku menunjukkan keindahan wanita yang menjadi sumber motivasi untuk menulis lagi. Tak banyak rangkaian kata yang bisa aku buat untukmu. Melalui bait-bait puisi yang teruntuk dirimu, dengan cara itu aku mengagumimu...

Aku selalu mengajakmu untuk bersama. Walupun hanya untuk melihat wajah dan senyumanmu yang selalu membuatku rindu. Aku bukanlah lelaki yang baik dan terbaik, namun aku berusaha memperbaiki diri dan menjadikanmu wanita yang jauh lebih baik. Ya... aku nyaman dan tentram di dekatmu. Melalui waktu-waktuku yang aku berikan untukmu.. Melalui waktu-waktu yang aku curahkan untuk memperhatikanmu, dengan cara itu aku menyayangimu..

Ada ruang-ruang dalam relung hatiku yang kupersembahkan untukmu. Ruang-ruang yang dapat engkau isi, entah saat ini atau nanti. Ya.. terlalu dalam perasaan ini harus kupendam. Mungkin aku tak pantas memiliki perasaan ini..

Mungkin suatu saat nanti..Jika memang tak ada waktu dan ruang lagi untuk kita selalu bersama, aku takkan pernah melupakanmu. Engkau berhak untuk melupakanku karena mungkin waktu terlalu semu jika aku terus mendekatimu. Dan jika memang takdir memisahkan waktu dan ruang yang telah kita buat, aku berjanji dan akan kupastikan rasa ini takkan pernah padam. Melalui hal-hal sederhana yang menurutku sangat menyenangkan dan membuatku bahagia, akan selalu aku kenang dan banggakan..Melalui rasa yang tak mungkin aku ungkapkan kepadamu, dengan cara itulah aku mencintaimu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar